Jumat, 18 Oktober 2013

Erick Thohir Miliki 2 Klub Bola Dunia, 3 Klub Basket

Ada rasa bangga ketika Presiden Inter Milan Massimo Moratti mengumumkan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir. Moratti akhirnya bersedia melepas saham keluarganya sebanyak 70 persen ke konsorsium yang dipimpin Erick Thohir.

Dengan keberhasilan Erick mengakuisi klub Inter Milan, berarti ini merupakan klub olahraga ke lima yang dimiliknya. Berikut klub-klub yang dimiliki pendiri Mahaka Grup yang bergerak di bidang hiburan, televisi, radio dan surat kabar.

1. Inter Milan.

Moratti sepakat melepas 70 persen saham Inter Milan kepada International Sports Capital (ISC). Perusahaan ini dimiliki Thohir bersama dua rekan lainnya, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo.

Hingga kini, besarnya nilai akuisisi 70 persen saham tersebut masih menjadi tanda tanya. Gazzettadello Sports mengklaim sebesar 300 juta Euro (4,5 triliun Rupiah). Sementara, Tuttosport melansir sebesar 260 juta Euro (3,9 triliun Rupiah).

2. Philadelphia 76ers
Erick Thohir sejak 18 Oktober 2011 telah membeli klub National Basketball Association (NBA) Philadelphia 76ers. Klub basket dibeli Erick lewat sebuah grup yang dipimpin Joshua Harris bernama Comcast-Spectacor.

Hal itu menjadikan Thohir dan rekannya, Handy Soetedjo, sebagai orang Asia pertama yang memiliki klub NBA.

Mereka membeli The 76ers dari grup Comcast-Spectators seharga 280 juta dolar AS (3,07 triliun Rupiah). Kesepakatan pembelian tersebut adalah 100 persen franchise atas kepemilikan The 76ers dan tidak termasuk Tim NHL Flyers, yang juga milik Comcast Spectacor.

3. DC United.
Erick mengakusisi DC United bersama tiga orang rekannya, yakni Jason Levien (salah satu pemilik klub NBA Philadelphia 76ers), Will Chang (investor DC United sebelumnya), dan Kevin Payne (Presiden klub DC United).

Proses akuisisi tersebut rampung pada 12 Juli 2012. Meski membeli bersama tiga rekannya, Thohir kabarnya memiliki saham paling besar.

Keputusan Erick membeli saham DC United bukan tanpa alasan. Ia memiliki sebuah impian dan cita-cita besar. Salah satunya menjadi pintu bagi pemain Indonesia untuk go international.

DC United sendiri merupakan pemegang empat gelar juara MLS, yaitu tahun 1996, 1997, 1999 dan 2004 dan tiga kali memenangkan Lamar Hunt U.S. Open Cup pada 1996, 2008, dan 2013

4. Indonesia Warriors
Pada tahun 2009, Erick bersama pengusaha asal Malaysia, Tony Fernandes, melakukan gebrakan dengan membuat ABL, ASEAN Basketball League. Kompetisi ini beranggotakan klub-klub dari negara-negara Asia Tenggara.

Total ada enam klub yang berkompetisi, Satria Muda BritAma (Indonesia), the Westports KL Dragons (Malaysia), the Singapore Slingers (Singapore), the Brunei Barracudas (Brunei), the Thailand Tigers (Thailand) and the AirAsia Philippine Patriots (Philippines).

Satria Muda pada akhirnya berubah nama menjadi Indonesia Warriors karena ada peraturan ABL yang mengharuskan klub yang sama tidak bisa berlaga di dua ajang yang berbeda. Jadi, Satria Muda tetap berlaga di NBL dan Indonesia Warriors tampil di ABL

5. Satria Muda.
Erick, yang gemar bola basket, pernah menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) periode 2006�2010 dan menjabat sebagai Presiden Southeast Asian Basketball Association (SEABA) selama dua periode, yaitu periode 2006-2010 dan 2010-2014.

Satria Muda adalah juara turnamen Liga Bola Basket Indonesia pada tahun 2006 dan meraih peringkat kedua pada kompetisi bola basket Sister City di Jakarta pada tahun yang sama.

Di musim reguler IBL 2006 Satria Muda kembali tampil sebagai juara. Satria Muda juga meraih gelar juara NBL pada 2012. (tim/zamrudtv.com)

Ditulis Oleh : Letty Contero // 09.39
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Berita Bola Terkini. Diberdayakan oleh Blogger.