Minggu, 28 September 2014

Garuda Muda Gagal Lewati Korea Utara

KEPAK sayap Garuda Muda di lapangan sepak bola Asian Games Incheon akhirnya terhenti. Saat menghadapi Korea Utara di babak 16 besar, timnas U-23 Indonesia tidak mampu berbuat banyak. Dalam laga yang berlangsung di Ansan Wa Stadium Incheon, kemarin, Ferdinand Sinaga dan kawankawan menyerah 1-4. Dengan kekalahan itu, Indonesia gagal ke babak perempat final.

Sementara itu, Korea Utara akan berhadapan dengan Uni Emirat Arab yang menundukkan Vietnam 3-1. Saat menghadapi Koreta Utara, Indonesia memang tidak mampu berbuat banyak. Bahkan, di babak pertama, tidak sekalipun pemain Indonesia mampu melepaskan tembakan ke gawang Korea Utara.

Sebaliknya, Korea Utara tampil menekan sejak menit awal pertandingan. Setelah beberapa kali mendapat peluang, upaya pemain Korea Utara membuahkan hasil di menit ke-18. Gawang Indonesua yang dikawal Adritani bobol melalui sundulan Pak Kwangryong.

Pada menit ke-40, Korea Utara menambah gol melalui Jo Kwang. Hanya berselang 1 menit, gawang Indonesia kembali bobol. Kali ini melalui tendangan keras Jong Ingwan dan mengubah skor menjadi 3-0.

Saat tertinggal tiga gol, Indonesia mencoba bangkit di babak kedua dengan meningkatkan tempo permainan upaya memperkecil selisih gol terus dilakukan meski lawan tidak henti-hentinya memberikan tekanan yang sulit dibendung oleh barisan pertahanan timnas yang dimotori Victor Igbonefo.

Upaya keras Indonesia membuahkan hasil di menit ke-60. Bola tendangan Ahmad Jupriyanto yang gagal ditangkap kiper Korea Utara langsung disambar Fandi Eko Utomo dan mengubah skor menjadi 1-3.

Namun, skor tersebut hanya bertahan 6 menit. Menit ke-66, Jong Ingwan mencetak gol keduanya dalam pertandingan tersebut sekaligus membawa timnya unggul 4-1. Hasil itu bertahan hingga wasit Khamis Mohammed al Marri dari Qatar meniup peluit tanda pertandingan usai.

Seusai laga, pelatih Korea Utara Yun Jong-su mengaku senang dengan hasil yang didapat tim asuhannya. “Kami tampil bagus di pertandingan ini dan lolos ke perempat fi nal. Kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa lolos ke semifi nal,” jelas Jong-su. (Rtr/Wdo/R-3) Media Indonesia, 27/09/2014, halaman 23

Timnas U-19 Siap-Siap Diuji Suarez

TENSI laga uji coba timnas U-19 jelang Piala Asia, Oktober mendatang, makin tinggi.
Malam nanti, mereka akan menghadapi Barcelona B di Joan Gamper Sporting City dan Luis Suarez dikabarkan bakal merumput melawan Evan Dimas dkk.

Bakal turunnya mantan striker Liverpool itu ramai diberitakan media lokal, Sport.
es. Meski Barcelona belum memberi pernyataan resmi terkait dengan hal tersebut, pelatih U-19 Indra Sjafri mengaku antusias dengan kehadiran salah satu penyerang tertajam dunia itu.

“Kami sangat senang kalau memang iya (Luis Suarez main).
Kami di sini butuh tekanan yang banyak agar pemain bisa cari solusi untuk itu,” ujar Indra melalui pesan singkat kepada wartawan, kemarin.

Hal yang sama diungkapkan Evan Dimas yang yakin keha diran Suarez bisa memberi pelajaran berharga pada lini depan timnas. Suarez kini menjalani sanksi larangan pertandingan, tetapi ia tengah ‘dipanaskan’ untuk menjalani debut di La Liga kontra Real Madrid, 25 Oktober mendatang.

“Saya berharap Suarez diturunkan karena itu bisa menambah pengalaman kami.
Aku berharap bisa bermain bagus dan bermain dengan apa yang diinginkan pelatih,” kata Evan.
Meskipun demikian, Indra menegaskan tidak akan memfokuskan permainan untuk menahan gempuran Suarez semata. Apalagi secara kolektif, Barcelona B memiliki kualitas permainan yang tak kalah jika dibandingkan dengan dua lawan ‘Garuda Muda’ sebelumnya, Atletico Madrid B dan Valencia B.

Di laga itu, Indra tetap menggunakan skema permainan khas bola-bola pendek kemudian umpan panjang. Gaya tersebut mirip dengan ciri khas klub Catalan itu yang terkenal dengan permainan tiki-taka alias sepak bola indah dari kaki ke kaki. “Kami akan kembangkan identitas kami sendiri, yaitu kombinasi permainan antara umpan-umpan pendek dan umpan-umpan panjang,” tambah Indra.
Dengan skema permainan yang sama, timnas U-19 mampu memberi perlawanan ke dua klub sebelumnya. Meski di laga perdana kontra Atletico Madrid B kalah 1-2, Evan Dimas dkk mampu mengimbangi Valencia B dengan skor 1-1.

Setelah melawan Barcelona, timnas U-19 akan langsung menghadapi Real Madrid C, Kamis (25/9). Rangkaian uji coba itu merupakan persiapan terakhir jelang tampil di Piala Asia U-19 di Myanmar pada 9-23 Oktober 2014. (Ash/R-1) Media Indonesia, 24/09/2014, halaman 26

Rabu, 24 September 2014

Timnas U-19 Tumpul di Depan

PERGELARAN Piala Asia U-19 tinggal menyisakan kurang dari satu bulan. Namun, skuat Indra Sjafri itu masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menyempurnakan permainan tim. Apalagi, skuat `Garuda Muda' itu baru saja mendapat pelajaran dari Atletico Madrid B dalam laga uji coba di Madrid, Selasa (16/9) malam.

“Penyelesaian akhir jadi permasalahan kami. Kami belum bisa memaksimalkan penyelesaian akhir. Ini yang jadi PR (pekerjaan rumah) kami dalam satu bulan terakhir,“ ungkap Indra.

Rabu, 17 September 2014

Timnas U-23 Sisakan Beban Ekstra

Timnas ditargetkan untuk lolos dari fase grup karena lawan yang dihadapi di fase grup berimbang.
SETELAH melalui sejum lah pemusatan latihan sebelum terjun ke Asian Games 2014, timnas Indonesia U-23 kemarin terbang ke Incheon, Korea Selatan, untuk mengikuti event tersebut.

Meski demikian, skuat besutan Aji Santoso itu belum juga menemukan bentuk permainan terbaiknya. Ini terlihat saat menjajal Pra-PON DKI Jakarta (9/11). Meski meraih kemenangan 2-0, Aji mengaku masih ada yang perlu diperbaiki dari penampilan anak asuhnya.

“Masih ada yang harus diperbaiki seperti aliran bola masih harus ditingkatkan.Akan tetapi, secara keseluruhan anak-anak masih ingat dengan cara bermain yang kita inginkan,“ ungkap Aji.

Pemusatan latihan terakhir yang hanya berkisar satu minggu menjadi alasan utama belum padunya Fandi Eko Utomo dkk. Apalagi, sebagian pemain juga berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Meski begitu, Aji tidak ingin mengeluh dengan persiapan yang mepet. “Bukan waktunya untuk mengeluh mengenai mepetnya persiapan. Saat ini yang terpenting ialah memaksimalkan waktu yang ada. Kami yakin menampilkan permainan terbaik di Asian Games nanti,“ tambahnya.

Di tengah mepetnya waktu, Aji mengaku bersyukur karena tiga pemain timnas senior, yakni Ferdinand Sinaga, Ahmad Jufriyanto, dan bek naturalisasi Victor Igbonefo cepat beradaptasi dengan kondisi tim.Dana besar Selama persiapan dan kebutuhan di Korea Selatan, PSSI menganggarkan dana lebih dari Rp10 miliar. Dana itu dianggarkan untuk pelatnas, uji coba, uang saku pemain, dan biaya transportasi pemain dari klub ke lokasi latihan.

PSSI memang sudah siap dengan konsekuensi yang ditanggung. Itu sebabnya, mereka tak menganggap nominal itu sebagai bukanlah nilai yang berlebihan.

“Masalah dana itu bukan menjadi sebuah hambatan.Karena kami di sini melihat manfaat bagi timnas U-23.Tim ini memiliki prospek yang panjang,“ ungkap Sekjen PSSI Joko Driyono.

Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sefdin Syaifudin menambahkan jumlah biaya kebutuhan di timnas setelah berada di Incheon kurang lebih Rp3 miliar. “Jadi kalau ditotalkan semuanya ya, lebih dari Rp10 miliar,“ ujar Sefdin.
Sefdin mengatakan biaya termahal selama di Korea Selatan ialah akomodasi. Meski seluruh pemain tinggal di perkampungan atlet yang telah disiapkan panitia, ofisial yang mendampingi tak dapat jatah di sana, sehingga harus menginap di hotel.
Di Asian Games ini, timnas U-23 ditargetkan lolos dari fase grup. Peluang untuk memenuhi target terbuka lebar karena Indonesia terhindar dari klub raksasa Asia seperti Jepang, Iran, dan Korea Selatan.

Timnas U-23 akan memulai perjuangan di pergelaran multievent terbesar di Asia tersebut dengan melawan Timor Leste (15/9). Meski belum berbicara banyak di kancah internasional, Timor Leste tidak boleh dipandang sebelah mata. Jalan pintas dengan menaturalisasi empat pemain berkewarganegaraan Brasil menjadi kewaspadaan tersendiri bagi `Garuda Muda'.
Selain Timor Leste, Indonesia masih akan bertemu seterunya di kawasan Asia Tenggara, Thailand. Satu tim lawan lainnya, Maladewa, diprediksi tidak akan banyak menyulitkan. (R-1) Media Indonesia, 11/9/2014, hal 27

Tim Nasional Senior Miskin Kreativitas

Penampilan mengecewakan membuat kemungkinan rotasi di dalam tim makin terbuka. Pada 14 September nanti, timnas akan menjalani laga uji coba selanjutnya kontra Malaysia. DUA bulan jelang Piala AFF 2014, tim nasional Indone sia belum menunjukkan performa meyakinkan.Dalam laga persahabatan kontra Yaman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, kemarin, skuat besutan Alfred Riedl itu hanya bermain imbang 0-0.

Itu menjadi hal yang mengecewakan mengingat peringkat Yaman jauh di bawah tim `Merah Putih'.Berdasarkan rangking yang dikeluarkan oleh FIFA, Indonesia menghuni tingkat ke-153, sedangkan tim asal Asia Barat itu menempati peringkat ke-184.

Senin, 01 September 2014

Gerakan Sejuta Bola masih Berlanjut

PT Multistrada Arah Sarana (MASA) Tbk bersama Kick Andy Foundation berkomitmen melanjutkan Gerakan Sejuta Bola (GSB) untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia berlatih di Manchester United Soccer School (MUSS) Inggris. MASA dan Kick Andy Foundation pada 15-25 Agustus lalu telah memberangkatkan lima pemain muda untuk berlatih di MUSS. Mereka ialah Richard Ferdinan dari Tangerang, Jani Robert dari Papua, Asep Setiawan dari Bandung, Apringga P Kafabi dari Mojokerto, dan Bastian dari Kalimantan Timur.

 
Berita Bola Terkini. Diberdayakan oleh Blogger.